Profil Pesantren

Sejarah Pondok

  1. Pondok Pesantren Tahfidz Irhamna Bil-Quran berdiri pada 27 Mei 2014/27 Rajab 1435, di atas lahan kecil berlokasi di Kp. Pari Ds. Pari Kec. Mandalawangi Kab. Pandeglang Banten yang terletak 17 km dari alun-alun Pandeglang. Sebuah kampung yang dikelilingi oleh hamparan sawah dan gunung-gunung menghijau nan indah, terhindar dari fenomena masyarakat yang terus tergilas oleh kemajuan zaman, gaya hedonisme, individualisme, materialistic, serta jauh dari polusi udara bahkan polusi budaya dan pergaulan amoral, sehingga menjadikan Irhamna alternatif yang baik untuk memcetak manusia-manusia yang berkualitas.

    Lembaga pendidikan ini tentunya tidak berdiri langsung dengan fasilitas yang dapat disaksikan pada hari ini. Irhamna Bil-Quran  tumbuh dan berkembang dengan perjuangan yang tidak kenal lelah, perjuangan yang didasarkan atas niat ibadah untuk mencerdaskan kehidupan manusia yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

    Pondok Pesantren Tahfidz Irhamna Bil-Quran didirikan oleh KH. Ahmad Taftajani M.Pd.I. Beliau mendirikan Pondok Pesantren Irhamna setelah pulang dari pengembaraannya menuntut ilmu dari berbagai lembaga pendidikan di berbagai pondok pesantren Jawa Timur, salah satunya Pondok Pesantren Tebuireng, dengan tujuan  untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.

    Sejarah Irhamna adalah kisah tentang perjuangan, dedikasi dan kerja keras sang Kyai Ahmad Taftajani. Bermodal uang Rp125.000,- dan sepetak lahan kecil pemberian orang tua, beliau jadikan bekal perjuangan untuk mewujudkan cita-cita tentang sebuah Lembaga Pendidikan Islam. Dengan kealiman, kharisma, kepiawan dan segala jerih payah Kyai Ahmad Taftajani, Pondok yang pada mulanya hanya memiliki 1 asrama sederhana -jika enggan menyebutnya kurang layak pakai- dan hanya memiliki 1 guru serta 3 orang santri, dengan segala keterbatasan dan kekurangan, dalam waktu yang teramat singkat telah menjelma menjadi pondok yang sangat baik untuk sebuah sarana Pendidikan. Ini bisa dilihat dari banyaknya santri yang berduyun-duyun menuntut ilmu di Irhamna. Tidak hanya dari pulau Jawa, antusian untuk menuntuk ilmu di Irhamna terasa hingga Kalimantan, Sulawesi bahkan dari negri tetangga, seperti Malaysia. Kemajuan Irhamna juga bisa dilihat dari kiprahnya terhadap masyarakat dan Lembaga-Lembaga lain. Di usia yang masih seumur jagung, Irhamna sudah menyusun metode pembelajaran qur’an dan kitab kuning secara cepat dan tepat yang tidak hanya dipelajari di Irhamna tapi penyebarannya terdengar ke khalayak ramai sehingga banyak lembaga yang menggunakan metode qur’an dan kitab Irhamna untuk memudahkan para santrinya dalam menghafal sekaligus memahami al-qur’an dan kitab kuning.

    Pondok Pesantren Tahfidz Irhamna Bil-Quran selama kurun waktu yang singkat ini telah menerapkan methode pendidikan dan pengajaran qur’an dan kitab kuning yang hasilnya sudah terbukti sangat menakjubkan. Banyak santri yang lahir menjadi hafidzul qur’an dan menguasai kitab-kitab klasik. Tentu ini tidak terlepas dari mapannya sistem dan hebatnya metode, serta dilengkapi dengan kecakapan para pengajar. Kelebihan dan keunggulan pesantren ini juga terletak dalam aspek adab dan akhlaq, santri memiliki sopan santun yang kuat sebagai penuntut ilmu.

    Pencapain-pencapain super dahsyat tersebut tentunya terwujud karena bimbingan dan pertolongan Allah SWT. Semoga taufik dan hidayahNya selalu mengiringi dalam perjuangan ibadah kita. Amin

    Pondok Pesantren Tahfidz Irhamna Bil-Quran terus melakukan usaha-usaha ke arah pembaharuan dan modernisasi yang sudah menjadi sebuah konsekuensi di era modern. Namun pembaharuan ini masih dalam batasan-batasan yang wajar, sehingga tidak merubah atau mereduksi orientasi dan idealisme pesantren